DARI TUGAS MENGHASILKAN KARYA

SOFTSKILL

Thursday, 2 July 2015

Hubungan Manusia dengan Budaya

Hubungan Manusia Dengan Budaya

                Manusia itu merupakan salah satu spesies atau jenis dari makhluk hidup ciptaan Allah.swt yang berbeda dengan makhluk hidup  yang lain, mengapa demikian? Karena kita sebagai manusia diciptakan memiliki akal atau pikiran. Dari sebuah akal itu melahirkan banyak sekali nilai – nilai untuk dipelajari dan juga diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Dari mulai kita bayi hingga akhir hayat pun kita dianugerahkan untuk memiliki pola pikir yang diolah melalui sistem saraf kita sehingga bisa menghasilkan akal – akal yang dapat dimengerti pula oleh jenis sesama atau manusia lain. Disitulah letak hubungan manusia dengan budaya. Setiap manusia dari ufuk timur ke ujung barat memiliki nilai kebudayaan dan moral yang dipakai oleh mereka masing –masing yang berbeda tentunya. Karena dari kebiasaan mereka bersosial dan berkomunikasi terlahir budaya daerah tersendiri dari mulai kalangan bawah hingga kalangan atas, dari kalangan pedalaman hingga perkotaan, dari kalangan orang tak mampu mapun hingga kalangan konglomerat.
                Seperti yang saya bahas tadi, budaya merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh setiap kalangan yang menjadi akar dan nilai kebudayaan tersendiri bagi mereka. Jadi, budaya itu merupakan kebiasaan yang sudah dilakukan oleh generasi sebelumnya atau bahkan oleh nenek moyang mereka. Karena budaya itu terlahir dari sebelum – sebelumnya, yang telah dilakukan beberapa tahun ataupun berpuluh – puluh tahun yang lalu. Karena kebiasaan suatu kalangan tertentu belum bisa dikatakan sebagai budaya, mengapa tidak bisa? Karena budaya terlahir tidak secara langsung atau pun serba instan, melainkan sudah dilakukan oleh orang terdahulu mereka seperti adat istiadat, kesopanan, moral kehidupan, etika, maupun estetika.
Namun, salah satu sifat dari budaya adalah dapat  mengikuti alur perkembangan zaman. Oleh karena manusia dianugerahi mempunyai sifat berakal dan memiliki pola pikir, para umat manusia dari zaman nabi adam sampai zaman umat Nabi Muhammad.saw sekarang ini yang serba modern, memiliki kebudayaan yang mengakar dari kalangan masing –masing. Misalnya dari budaya dahulu berpindah – pindah tempat atau nomaden, lalu ke zaman berburu untuk mencari makan, lalu memiliki tempat tinggal tapi masih mencari makan dengan berburu, lalu ke zaman manusia memiliki pemikiran untuk memproduksi makanan sendiri dari tumbuh-tumbuhan, hingga sekarang menjadi manusia modern dengan memiliki pabrik sendiri untuk mengolah bahan makanan. Itu baru salah sau contoh saja dari budaya turun temurun yang dilakukan dahulu sampai saat ini. Masih banyak contoh udaya dari kehidupan sehari –hari, perbedaan kebiasaan berkomunikasi atau bersosial, perbedaan perkembangan budaya teknologi dan masih  banyak yang lainnya.
Saya telah membahas sebelumnya budaya tidak bisa datang begitu saja secara instan, namun pada era modern ini justru budaya lahir karena gaya hidup dan moral keseharian mereka. Seperti halnya di Indonesia sebagai contoh budaya buruk yakni suatu saluran televisi swasta menayangkan film atau drama serial yang mengisahkan tentang cinta suatu anak muda yang sedang pacaran dan bermesraan melalui adengan – adengannya, saluran itu tidak berpikir panjang bagaimana dan siapa saja yang menonton acara tersebut, sudah jelaslah dominan anak kecil dibawah umur, abg, maupun remaja yang belum mapan untuk menikah namun sudah disuguhi cerita – cerita atau film tersebut. Dari media lah dengan mudahnya orang indonesia menelan mentah – mentah kebiasaan buruk para artis yang sebetulnya perilaku mereka tidak pantas untuk ditiru.

Banyak sekali contoh – contoh lain dari budaya yang lahir karena gaya hidup atau mode sekarang, saya hanya menggambarkan sedikit saja, namun hubungan manusia dengan budaya sangatlah erat, karena budaya merupakan point terpenting dalam bersosial dan berkomunikasi.

No comments:

Post a Comment