TUGAS SOFT SKILL
Penjelasan Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Berbudaya
1.
Pengertian
Makhluk Sosial dan Berbudaya
1.1.
Pengertian
serta Penalaran Manusia sebagai Makhluk Sosial
Menurut pandangan pribadi saya : Kita
sebagai umat manusia harus mensyukuri apa yang telah dianugerahkan oleh Tuhan
yang Maha Esa. Karena Dia-lah yang telah memberikan kita karunia alam semesta
ini yang isinya merupakan sesuatu yang harus kita pertahankan dan kita jaga
baik – baik. Salah satunya itu mempunyai anugerah untuk berinteraksi sosial,
Mengapa demikian? Karena secara ilmiah manusia terlahir sebagai makhluk sosial,
tidak bisa dipungkiri bahwa manusia tidak dapat hidup seorang diri, dalam arti
kata kita saling membutuhkan satu sama lain. Hal ini terjadi dalam berbagai
aspek kehidupan, baik dalam aspek ekonomi, politik, pendidikan, dan sosial.
Manusia disebut mahkluk sosial dikarenakan manusia hidup tidak dengan
kehendaknya sendiri, melainkan tunduk dan taat pada aturan dan norma yang
berlaku dalam lingkungannya agar terwujud suatu hidup yang aman, nyaman,
tenteram dan harmonis serta saling tolong menolong dan saling menghargai.
Menurut Para Ahli :
-
Menurut KBBI :
Makhluk social adalah
manusia yang berhubungan timbal balik dengan manusia lain.
-
Menurut Elly M. Setiadi :
Makhluk social adalah
makhluk yang didalam hidupnya tidak bias melepaskan diri dari pengaruh orang
lain.
-
Menurut Dr. Johannes Garang :
Makhluk social adalah
makhluk berkelompok dan tidak mampu hidup menyendiri.
-
Menurut Aristoteles :
Makhluk sosial
merupakan zoon politicon, yang berarti menusia dikodratkan untuk hidup
bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain
-
Menurut Liturgis :
Merupakan makhluk yang saling berhubungan satu
sama lain serta tidak dapat melepaskan diri dari hidup bersama.
1.2.
Pengertian
dan penalaran manusia sebagai mahkluk berbudaya
Menurut
pandangan pribadi : Didunia ini ada beragam budaya yang tersebar diseluruh negara
termasuk Indonesia, Di Indonesia saja ada beribu budaya yang sudah ada sejak
zaman nenek moyang kita. Namun yang akan saya bahas disini adalah manusia
sebagai makhluk berbudaya. Manusia sebagai mahkluk berbudaya yang saya maksud
adalah manusia yang memiliki pola hidup serta keteraturan yang sudah ada dalam
masyarakat, baik itu dalam sisi positif maupun negatif yang bertujuan untuk
menciptakan suatu kebahagian dalam hidup maupun untuk mencapai kepuasan
individual atau kelompok. Budaya itu sendiri dilakukan secara terus menerus dan
dalam kurun waktu yang relatif lama, yang kemudian menjadi suatu kebiasaan yang
jika dilakukan sudah menjadi suatu hal yang biasa. Pelaku dalam budaya itu
sendiri merupakan manusia, yang kemudian disebut sebagai manusia yang
berbudaya.
1.3.
Keterkaitan
antara manusia sebagai mahkluk sosial dan manusia sebagai makhluk yang
berbudaya.
Kaitan
antara manusia sebagai mahkluk sosial dan berbudaya adalah karena suatu budaya
diciptakan dan dilakukan oleh individu maupun sekelompok orang yang memiliki
tujuan dan pola hidup yang sama dan mereka saling melengkapi kekurangan yang
ada dalam menjalankan budaya tersebut sebab manusia merupakan mahkluk sosial
yang memiliki kebiasaan hidup yang membudaya dalam masyarakat itu sendiri.
2.
Unsur
– unsur yang mempengaruhi manusia sebagai makhluk sosial dan berbudaya
Manusia sebagai makhluk
sosial dan berbudaya tidak terlepas dari unsur – unsur yang dapat
mempengaruhinya, unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain dan tidak dapat
ditinggalkan satu unsurpun. Unsur – unsur tersebut yaitu :
-
Keluarga
-
Teman
-
Sekolah
-
Lingkungan masyarakat
-
Media massa maupun elektronik
3.
Bagaimana
bisa budaya mempengaruhi perilaku manusia
Kebiasaan yang sudah
mengakar dan membudaya dalam masyarakat tentu saja dapat mempengaruhi perilaku
manusia itu sendiri dan dapat merusak komponen keteraturan yang sudah teripta
dilingkungan, apalagi jika budaya tersebut merupakan budaya yang kurang baik
serta dapat mendoktrin generasi muda (generasi pendatang) untuk menjadi penerus
dan pewaris dari budaya yang sudah ada karena mencontoh berbudaya yang tidak
baik dari generasi sebelumnya. Namun budaya itu merupakan budaya yang baik maka
akan berpengaruh juga pada manusia tersebut menjadi insan yang lebih baik
seperti tercipta asas kekeluargaan yang
sangat erat, toleransi yang tinggi, serta sikap menghormati dan
mengasihi satu sama lain.
4.
Contoh
Manusia sebagai makhluk sosial dan berbudaya
1. Budaya
gosip / menggunjingkan orang lain
Budaya ini merupakan
kebiasaan buruk yang membudaya dalam masyarakat dan biasanya pelakunya lebih
dari satu orang atau terjadi saat manusia saling bersosialisasi dan
berinteraksi.
2. Budaya
berpakaian
Hal ini terjadi saat
manusia atau sekelompok manusia yang sedang berkumpul, melihat mode pakaian
yang baru dan dianggap bagus maka secara spontan mereka akan mengikutinya dan
mengakar dalam diri.
3. Budaya
tolong menolong
Budaya tolong menolong
biasanya terjadi pada masyarakat pedesaan yang masih memegang tegus prinsip
kekeluargaan.
4. Budaya
boros
Rata – rata kaum
wanitalah yang sering melakukan budaya ini, sebab mereka terpengaruh oleh teman
sepermainan untuk menghamburkan uang secara tidak terkendali (berlebihan)
5. Budaya Antre
Budaya ini merupakan budaya yang secara skala besar mayoritas masyarakat kita sudah mengabaikan budaya yang sangat baik ini, karena budaya ini jika ditinggalkan akan membuat efek kesal terhadap orang lain.
6. Budaya
tidak tepat waktu (ngaret)
Hal ini umum terjadi
pada masyarakat Indonesia dan sudah menjadi hal yang biasa bagi para pelaku.
Namun hal ini dapat membuat kesal seseorang yang menunggunya hal ini sangat
berpengaruh sekali dalam proses bersosialisasi
5.
Dampak
Positif dan negatif manusia sebagai makhluk sosial dan berbudaya
a. Dampak
Positif
-
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
-
Masyarakat menjadi lebih memiliki sikap
Bhineka Tunggal Ika
-
Memprerat tali pesaudaraan di kalangan
masyarakat
-
Menjaga keharmonisan sosial
b. Dampak
Negatif
-
Terciptanya cinta budaya asing yang
masuk secara bebas
-
Hilangnya budaya lokal
-
Ketergantungan terhadap budaya yang
masuk
-
Tidak dijalankannya norma yang ada
6.
Pengaruh
sosial dan budaya yang kita alami sekarang
-
Memiliki rasa keinginan yang tinggi akan
suatu hal
-
Tidak adilnya hukum yang sudah
ditetapkan sesuai UUD
-
Menyebabkan kudeta HAM
-
Kurangnya keamanan dan kenyamanan
lingkungan
-
Menyebabkan perpecahan antar kelompok
(geng)
- Money politic
DAFTAR PUSTAKA
http://mahaliyanahariyanti.blogspot.com/2012/11/manusia-sebagai-makhluk-sosial.html
No comments:
Post a Comment